Senin, 14 Maret 2022
Makna Filusufis Logo Halal Indonesia Yang Baru
Rabu, 10 November 2021
Kamis, 11 Maret 2021
Bahaya Tidur Setelah Subuh Dalam Tinjauan Islam Dan Medis
Jika kalian terbiasa tidur setelah subuh maka berhentilah karena hal itu merupakan kegiatan yang dapat membahayakan diri kita baik lahir ataupun batin. Berikut bahaya tidur setelah subuh menurut islam dan kedokteran;
Bahaya Tidur Setelah Subuh Dalam Tinjauan Islam
1. Tidak mendapatkan
barokah dari rasulullah
Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Ya Allah,
berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)
Shakhr Al Ghamidi radhiyallahu anhu, sahabat yang meriwayatkan
hadits ini, adalah orang yang telah membuktikan doa Rasulullah tersebut.
Sebagai pedagang, Shakr biasa pergi untuk berdagang mulai pagi-pagi dan
akhirnya sukses menjadi saudagar kaya.
2. Hilangnya sifat
optimis
“Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu
pagi.” (HR. Al Bukhari)
Sebagian ulama menjelaskan bahwa ghadwah dalam hadis ini artinya
adalah waktu antara Subuh dan matahari terbit.
Ulama sekaliber Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa ketika dirinya
berzikir setelah Subuh, siangnya beliau semangat. Kekuatannya bertambah. Tetapi
ketika tidak berzikir di waktu pagi setelah Subuh, siangnya seperti kehilangan
semangat.
3. Lemahnya fisik
Tidur di waktu pagi juga bisa mengakibatkan kondisi fisik melemah
dan mudah sakit. Terutama sakit kepala. Menurut sebuah hasil studi, tidur pagi
menyebabkan serebrospinal bergerak ke otak. Inilah yang menimbulkan sakit
kepala.
Jauh sebelum adanya studi ini, Ibnu Qayyim Al Jauziyah telah
memberikan nasehatnya. “Tidur pagi juga Menyebabkan berbagai penyakit
badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat,” tulisnya dalam Zaadul
Maad.
4. Penghalang pintu
rezeki
Sebagaimana Ibnu
Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,
“Tidur setelah subuh
mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka
dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang
(makruh) kecuali ada penyebab atau keperluan.”
Ibnu Qayyim Al Jauziyah masih dalam Zaadul Maad- mengatakan: “Empat
hal yang menghalangi datangnya rezeki adalah tidur di waktu pagi, sedikit
shalat, malas-malasan dan berkhianat.”
Bahaya Tidur Setelah Subuh Dalam Tinjauan Medis
Berikut ini beberapa dampak negative dari tidur setelah subuh dari
pandangan medis yang dikutip dari beberapa penelitian dan Alo dokter:
1. Diabetes Mellitus
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kurang tidur di malam
hari atau kebiasaan tidur di pagi hari, atau bahkan tidur terlalu lama dapat
merusak system metabolism tubuh karena pada pagi hari merupakan waktu untuk
tubuh mendapatkan sumber energy (melalui sarapan) dan dapat memicu meningkatnya
risiko terkena diabetes.
Tubuh akan kesulitan mengendalikan kadar gula darah karena rusaknya
system metabolism, sehingga tubuh terkena diabetes. Selain itu, penderita
diabetes mudah lesu dan mengantuk di pagi hari disebabkan karena produksi
insulin yang rendah, sehingga tubuh tidak mampu mengubah gula darah menjadi
energy.
2. Obesitas
Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat membuat berat badan
meningkat. Hal ini diduga karena kurang tidur dapat membuat nafsu makan
meningkat, sehingga orang akan cenderung makan lebih banyak ketika kurang
tidur.
3. Penyakit Jantung dan
Pembuluh darah
Sering tidur pada pagi hari dan kurang tidur dapat meningkatkan
risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung
dan stroke. Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam
tubuh. Kedua hal inilah yang akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit
jantung dan stroke.
4. Mudah Lupa dan Sulit
Berkonsentrasi
Waktu tidur yang kurang dapat menyebabkan seseorang menjadi sulit
untuk mengingat/ lupa. Karena saat tertidur, tubuh beristirahat dan memperbaiki
sel- sel dan jaringan otak. Apabila seseorang kurang tidur, maka jaringan
otaknya akan kekurangan oksigen serta energy sehingga dapat menjadi mudah lupa.
Selain mudah lupa, kurang tidur yang berkualitas dapat menyebabkan
seseorang akan lebih sulit untuk focus bekerja atau belajar, sehingga dapat
menurunkan produktivitas saat bekerja ataupun belajar.
5. Mood Mudah
berubah dan Peningkatan Stress
Kurangnya tidur di malam hari dalam jangka yang panjang dapat
menyebabkan perubahan mood, membuat emosi seseorang menjadi kurang
stabil, bahkan peningkatan stress. Berdasarkan penelitian Miftahul, dkk (2019)
tidur di pagi hari dapat meningkatkan kecemasan dan stress mahasiswa.
6. Peningkatan Risiko
Kanker
Orang yang sering tidur pagi memiliki risiko terkena kanker lebih
tinggi. Hal tersebut didukung beberapa studi yang menyebutkan bahwa sebagian
pasien kanker memiliki kebiasaan sering begadang atau yang tidur kurang dari 7
jam.
Salah satunya adalah kanker hati, berdasarkan situs resmi UGM FK
bagian Radiologi, bahwa penelitian para dokter di National Taiwan
Hospital menemukan bahwa tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang merupakan
penyebab utama kerusakan hati.
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
Selasa, 08 Desember 2020
Kesalahan Besar Seorang Ibu Saat Membuang Asi Pertama Setelah Melahirkan
Kesalahan besar bagi seorang ibu saat membuang asi yang keluar pertama kali setelah melahirkan sang bayi, karena asi yang keluar pertama kali setelah melahirkan amat sangat bermanfaat bagi bayi, asi tersebut dinamakan Kolostrum.
Adapun pengertian kolostrum dan
beberapa kandungannya sebagai berikut. [1]
Kolostrum (dari bahasa
latin colostrum) atau jolong adalah susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu
dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum
manusia dan sapi warnanya kekuningan dan kental. Kolostrum penting bagi bayi
mamalia (termasuk manusia) karena mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan
tubuh.
Kolostrum mengandung banyak
karbohidrat, protein, dan antibodi, dan sedikit lemak (yang sulit dicerna
bayi). Bayi memiliki sistem yang belum sempurna, dan kolostrum memberinya
nutrisi dalam konsentrasi tinggi di seiap tetesnya. Kolostrum juga mengandung
zat yang mempermudah bayi buang air besar pertama kali, yang disebut meconium.
Karakter kolostrum ini sangat bermanfaat unntuk membersihkan tubuh bayi dari
bilirubin, yaitu sel darah merah yang mati yang diproduksi ketika kelahiran.
Kolostrum adalah cairan pra-susu
yang dihasilkan oleh induk mamalia dalam 0-48 jam pertama setelah melahirkan
(pasca-persalinan). Kolostrum mensuplai berbagai faktor kekebalan (faktor imun)
dan faktor pertumbuhan pendukung kehidupan dengan kombinasi zat gizi (nutrien)
yang sempurna untuk menjamin kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan kesehatan
bagi bayi yang baru lahir. Namun karena kolostrum manusia tidak selalu ada,
maka kita harus bergantung pada sumber lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kolostrum sapi (bovine colostrum) sangat mirip dengan kolostrum manusia dan
merupakan suatu alternatif yang aman. Bahkan ada laporan yang menyatakan bahwa
kolostrum sapi empat ratus kali lebih kaya akan faktor imun daripada kolostrum
manusia.
Ada lebih dari 90 bahan bioaktif
alami dalam kolostrum. Komponen utamanya dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor
imun dan faktor pertumbuhan. Kolostrum juga mengandung berbagai jenis vitamin,
mineral, dan asam amino yang seimbang. Semua unsur ini bekerja secara sinergis
dalam memulihkan dan menjaga kesehatan tubuh.
Perintah menyusui anak sejak awal kelahiran Allah swt perintahkan kepada
ibu Nabi Musa as, sebagaimana difirmankan dalam QS. Al-Qashash [28]: 7: “Dan Kami ilhamkan kepada ibu
Musa; “susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya, maka jatuhkanlah
dia ke sungai (Nil)…”. Dalam ayat
ini Allah memerintahkan ibu Musa as untuk segera menyusi anaknya sesaat setelah
melahirkan. Menurut Wahbah Al-Zuhailiy, ibu Musa as menyusui selama tiga atau
empat bulan.[2]
Konsep menyusui dalam al-quran dijelasakan dengan menggunakan kata kerja radhi’a-yardha’u-radhâ’an-radhâ’atan,
untuk menunjukkan makna pada kegiatan menyusui.[3]
Kata al-radhâ’a terulang sebanyak 10 kali dengan berbagai derivasinya
dalam Alquran dan tersebar dalam 5 surat, yaitu: QS. Al-Baqarah [2]: 233, QS.
Al-Nisâ’ [4]: 23, QS. Al-Hajj [22]: 2, Al-Qashash [28]: 7 dan 12, QS. Al-Thalâq
[65]: 6.9[4]
Secara bahasa kata al-radhâ’a bermakna menyusui, baik itu seorang
perempuan atau pun binatang. Sedangkan secara istilah berarti menyampaikan air
susu seorang perempuan kepada mulut bayi yang belum sampai usianya dua tahun. [5]
Sebagaimana firman Allah:
وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ
أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ
ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ
Artinya: “Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama
dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban
ayah memberikan makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf”, (QS. Al-Baqarah [2]: 233).
Pakar pendidikan telah mengadakan penelitian terhadap masyarakat yang moralitasnya
tinggi, diantara sebabnya adalah pada istri-istri Kaisar pada waktu itu menyusui
anak-anaknya sendiri, mereka tidak mau menyerahkan anak-anak mereka kepada
perempuan lain untuk menyusukannya.[6]
Dengan demikian, seyogyanya seorang ibu tidaklah memberikan anak mereka kepada
orang lain untuk disusui, sebab pada masa itu adalah masa dimana seorang ibu
memberikan rasa cinta dan kasih sayang lebih kepada si buah hati, dan tidak
hanya itu, seorang ibu juga dapat memberikan pendidikan kepada si buah hati dengan
mengenalkan kalimat-kalimat yang baik supaya dikala dewasa menjadi anak yang
sholeh sholehah, sebagaimana hadis nabi ;
الام
المدرسة الاولى
Seorang ibu merupakan
lembaga pendidikan yang pertama (dan utama).
Maka dari itu, keberhasilan anak menjadi baik dikala dewasa lebih
didominasi oleh bagaiman sikap seorang ibu kepada anak itu sendiri, begitu pula
kesehatan anak tergantung pada bagaimana seorang ibu dalam merawat anak-anak
mereka.
Oleh; MN
[2]
Wahbah Al-Zuhailiy, Tafsîr Al-Munîr, jilid 10, h. 423
[3]
Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1990),
cet. VIII, h. 143. Lihat juga Ibnu Manzhûr, Lisan Al-‘Arab, Tt: Tp, h.
1660
[4]
Muhammad Fuâd Abd Al-Bâqiy,Mu’jam Al-Mufahras li Alfâzh Al -Qur’ân Al-Karîm,
(Kairo: Dar Al-Hadits, 1346 H), h. 321
[5] Abdurrahman
al Jazîriy, Kitab Al-Fiqh ‘alâ Madzâhibi Al-Arba’ah, jilid. 4, (Beirut:
Dar Al-Kutub Al-‘Alamiyah, 2003), h. 23
[6]
Muhammad ‘Ali Al-Shabuniy, Rawâi’ Al-Bayân Tafsîr Âyât min Al-Qur’ân,jilid 1, h. 359
Senin, 21 September 2020
Antisipasi Bahaya Radikalisme, Penyuluh Agama Islam Palengaan Berkolaborasi Dengan Aparat Desa Dan Takmir Masjid.
Rabu, 29 April 2020
Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa
Mohon maaf saudaraku, mungkin ada teman ingin berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan dhuafa.
Jumlah anak yatim dan dhuafa sementara 30 anak, namun jika dana dari hamba Allah terkumpul cukup banyak, maka jumlah anak akan ditambah.
Atas uluran tangannya, kami sampaikan terima kasih. Semoga Allah membalas kebaikan kita, Aamiin...
Wassalamualaikum wrwb.
Sabtu, 21 Maret 2020
DAFTAR MAKAM AULIYA' SHOLIHIN DI PULAU MADURA
NO
|
NAMA
AULIYA`
|
TEMPAT
|
1
|
Syeikh Kholifah Khusen
/Sunan Kertoyoso & Nyai Gedhe Tondho
|
Martajasah Bangkalan
Madura
|
2
|
Syeikhona Kholil bin
Abdul Lathif,
|
|
|
Syeikh Kyai Asrori,
|
|
|
Syeikh Kyai Kafaal
|
|
3
|
Syeikh 'Abdul 'Adzim,
|
Martajasah Bangkalan
Madura
|
|
Syeikh Al Habib Abdul
Qodir bin Ali Baacin
|
|
4
|
Syeikhah Siti Maisyaroh /
Buju' Sara,
|
Martajasah Bangkalan
Madura
|
|
Syeikh Sayyid Abdullah,
|
|
|
Syeikh Sayyid Syarifuddin
|
|
5
|
Syeikh Kyai Ghozali
/Buju' Kalla
|
Mlajah Bangkalan Madura
|
|
Syeikh Sayyid Abdullah
|
|
|
Syeikh Sayyid Abdurrahman
bin Abdullah
|
|
|
Syeikh Sulthan Abdul
Majid
|
|
6
|
Syeikh Sayyid Abu
Bakar & Nyai Syarifah Siti Maisima
|
Patemonan Burdijah
Bangkalan Madura
|
7
|
Syeikh Buju' Kamsiyah
|
Rangkamisba Ketingan
Bangkalan Madura
|
8
|
Syeikh Sayyid Khusein /
Buju' Jimat
|
Banyu Sangkah Tanjung
Bumi Bangkalan Madura
|
9
|
Syeikhah Siti Maryam /
Buju' Pacar
|
Banyu Sangkah Tanjung
Bumi Bangkalan Madura
|
10
|
Nyai Syarifah Ambami
/Cucu sunan Giri ( Isteri Panembahan Cakraningrat I )
|
Air Mata Arosbaya
Bangkalan Madura
|
11
|
Panembahan Pragalbo
/Pangeran Islam onggu'
|
Makam Agung Arosbaya
Bangkalan Madura
|
|
Panembahan Lemah Duwur /
Pangeran Pratanu
|
|
|
Raden Koro / Ayahanda
Pangeran Cokroningrat
|
|
12
|
Syeikh Sayyid Ali Abu
Nahas / Buju' Geger
|
Gunung Geger Bangkalan
Madura
|
|
Sayyidah Juriyah
|
|
|
Syeikh Kyai Ahmad / Buju'
Sanding
|
|
13
|
Kanjeng Sunan Cendana
/Sayyid Zainal Abidin
|
Kampung Ketitang Kwanyar
Bangkalan Madura
|
|
Syeikhah Nyai Siti
Marhamah
|
|
14
|
Syeikh Kyai Haji Zainal
Abidin / Mursyid Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah
|
Kampung Masjid Ketitang
Kwanyar Bangkalan Madura
|
15
|
Syeikh Sayyid Abdurrahman
bin Rotib / Buju' Le Pale & Nyai Karomah
|
Lek Pale Kwanyar Ketitang
Bangkalan Madura
|
16
|
Syeikh Abu Rizal / Buju'
Guwah & Nyai Siti Maryam
|
Ketitang Kwanyar
Bangkalan Madura
|
|
Syeikh Buju' Karputih
|
|
17
|
Syeikh Buju' Beringin /
Mbah Rabit
|
Kwanyar barat Bangkalan
Madura
|
18
|
Syeikh Muhaimin /Buju'
Kramat
|
Tibul Kwanyar Barat
Bangkalan Madura
|
|
Syeikh Kyai Murtadho
& Nyai Rohana
|
|
19
|
Syeikh Kyai Rotah / Buju'
Kabuan
|
Kwanyar Bangkalan Madura
|
20
|
Syeikh Shomadani
|
Telembak Pakaan Dajah
Galis Bangkalan Madura
|
21
|
Syeikh Kyai Ma'sum &
Syeikh Kyai Munawi
|
Pakaan Dajah Galis
Bangkalan Madura
|
22
|
Al 'Arif Billah Syeikh
Sayyid Abdurrahman Al Qodri / Buju' cleret
|
Gunung Sleret Galis
Bangkalan Madura
|
23
|
Syeikh Sayyid Muhsin
|
Galis Bangkalan Madura
|
24
|
Syeikh Sayyid Abdullah
bin Ali Akbar
|
Tengginan Klampis
Bangkalan Madura
|
25
|
Syeikh Buju' Hamam &
Buju' Mursyi
|
Belakang Masjid Muniron
Bangkalan Madura
|
26
|
Syeikh Buju' Santri
|
Bumi Anyar Tanjung Bumi
Bangkalan Madura
|
27
|
Syeikh Buju' Biluk
|
Bumi Anyar Tanjung Bumi
Bangkalan Madura
|
28
|
Syeikh Sayyid Muhammad
Sholeh & Nyai Syarifah Siti 'Aisyah
|
Telaga biru Tanjung Bumi
Bangkalan Madura
|
29
|
Syeikh Kyai Abdurrahman
& Syeikh Kyai Abdur rahmad
|
Telaga biru Tanjung Bumi
Bangkalan Madura
|
30
|
Pangeran Makam Agung /
Pangeran Belega
|
Makam Agung Karang
Kemasan Belega Bangkalan Madura
|
|
Pangeran Macan Putih
|
|
|
Pangeran Panumbak
|
|
|
Pangeran Kutha Leksana
|
|
|
Pangeran Puspa negara
|
|
|
Pangeran Mulati
|
|
31
|
Syeikh Sayyid Muhammad /
Buju' Kepong
|
desa Kepong Belega
Bangkalan Madura
|
32
|
Syeikh Sayyid Abdullah
bin Muhammad Al Jufri
|
barat pasar sapi Belega
Bangkalan Madura
|
|
Syeikh Al Habib Muhammad
bin Alwi Assegaf
|
|
|
Syeikh Al Habib Jakfar
bin Umar Fadaq
|
|
33
|
Syeikh Buju' Panglepor
|
Belega Bangkalan Madura
|
34
|
Syeikh Buju' Malakah /
Buju' Dajah &
|
kampung keraman desa
Nyurmanis Belega Bangkalan Madura
|
|
Nyai Siti Aminah / Buju'
Semena
|
|
35
|
Syeikh Abdurrahman/ Buju'
cem manis
|
Nyurmanis Belega
Bangkalan Madura
|
|
Buju' pakis
|
|
|
Buju' Lesi
|
|
|
Buju' Abdul Hamid
|
|
36
|
Syeikh Buju' Sholahuddin
|
Kambang belega Bangkalan
Madura
|
37
|
Nyai Ageng Nilun Farini /
Buju' Tak serap
|
Alas Rajah Belega
Bangkalan Madura
|
38
|
Sunan Ansoka & Syeikh
Buju' Kajan Sepuh
|
Desa Kajan Belega
Bangkalan Madura
|
39
|
Syeikh Sulaiman / Buju'
Lok polok &
|
Gunung Lok Polok Toronan
Belega Bangkalan Madura
|
|
Syeikh Buju' Kandih
|
|
40
|
Syeikh Buju' Shorof /
Buju' Thoro / Bindoro Salim
|
Kampung Thoronan
Nyurmanis Belega Bangkalan Madura
|
|
Syeikh Buju' Kolla
|
|
41
|
Syeikh Buju' Boker
|
Lajing Nyurmanis Belega
Bangkalan Madura
|
|
Syeikh Buju' Lajing /
Syeikh Jakfar Sodiq
|
|
42
|
Syeikh Buju' Langgar
& Buju' sono / Buju' mail
|
Kajan Toronan Belega
Bangkalan Madura
|
43
|
Syeikh Sobakhul Khair /
Buju' Pereng
|
Kampung Pereng Bates
Karang Nongko Belega Bangkalan Madura
|
|
Syeikh Syamsuddin
|
|
|
Syeikh Kyai Ishaq
Abdurrahman
|
|
|
Syeikh Buju' Hamzah
|
|
44
|
Syeikhah Siti Maryam /
Buju' Reteh ( Isteri Sayyid Abdurrahman Al Qodri Sleret )
|
Konang Bangkalan Madura
|
|
Syeikh Buju' Bendang
|
|
|
Syeikh Buju' Entel /
Sayyid Abdul Hamid
|
|
45
|
Syeikh Buju' Batu Inten
/Syeikh Sayyid Abdul Hamid bin Syeikh Bukhori
|
desa Batu Inten Konang
Bangkalan Madura
|
46
|
Syeikh Buju' Tokotoh /
Syeikh Jakfar Sodiq
|
desa Bandung Konang
Bangkalan Madura
|
|
Syeikh Ibrahim
|
|
47
|
Syeikh Ya' kub ( besan
Syaikhona Kholil )
|
kampung gugur Sin Asin
Konang Bangkalan Madura
|
48
|
Auliya'illah Syeikh
Sayyid Thohir
|
Pliyang Sampang Madura
|
49
|
Syeikh Buju' Aji Gunung /
Raden Qobul
|
Aji Gunung Sampang Madura
|
50
|
Syeikh Buju' Kramat
|
Torjun Sampang Madura
|
51
|
Syeikh Khotib Mantoh /
Sayyid Zainal Abidin
|
Lokasi Di kompleks Masjid
Madegan Sampang Madura
|
|
Syeikh Buju' Adi Permana
|
|
|
Syeikh Buju' Pangeran
Langgar
|
|
|
Kanjeng Ratu Ibu
|
|
|
Raden Ayu Intan Komala
|
|
|
Pangeran Tumenggung
|
|
|
Pangeran Cakraningrat II
|
|
|
Syeikh Buju' Aji
|
|
52
|
Pangeran Mangkubumi
|
Polagan Sampang Madura
|
53
|
Pangeran Panji Laras
|
Madegan Polagan Sampang
Madura
|
54
|
Syeikh Buju' Jerangon
& Buju' Gong Purba
|
Panembaran Sampang Madura
|
55
|
Syeikh Buju' Cendana
& Syeikh Buju' Sayyid Habib
|
Gunung Madah Dal Penang
Geligis Sampang Madura
|
56
|
Syeikh Sayyid Abdurrahman
Sholeh / Buju' Lancing / Sunan Gunung Madu
|
Dal Penang Geligis
Sampang Madura
|
57
|
Pangeran Mas & Buju'
Mokah
|
Dal Penang Sampang Madura
|
58
|
Buju' Tumenggung &
Buju' Kaid
|
Karang Dalem Sampang
Madura
|
59
|
Pangeran Martosari
|
Polagan Sampang Madura
|
60
|
Al 'Arif Billah Syeikh
Abdul 'Alam & Syeikh Sabrawi
|
Prajan Camplong Sampang
Madura
|
61
|
Syeikh Ismail / Buju'
Langgar
|
Pangungsen Torjun Sampang
Madura
|
62
|
Syeikh Buju' Boker
|
Boker Jrengik Sampang
Madura
|
63
|
Al 'Arif Billah Syeikh
Maulana Abdul Jabbar &
|
Napo Laok Omben Sampang
Madura
|
|
Syeikh Buju' Raja Tapah
|
|
64
|
Syeikh Buju' Santri &
Syeikh Buju' Mina
|
Napo Daya Omben Sampang
Madura
|
65
|
Syeikh Takong
|
Sugihan Omben Sampang
Madura
|
66
|
Syeikh Sayyid Muhammad
Khusein / Buyut Reyoh
|
Rapa Laok Omben Sampang
Madura
|
67
|
Syeikh Sayyid Abdurrahman
Assegaf
|
Omben Sampang Madura
|
68
|
Syeikh Sayyid Dawud /
Buju' Konyik
|
Tamberu Barat Sampang
Madura
|
69
|
Syeikh Sayyid Usman bin
Ali bin Abdullah
|
Tamberu Barat Sokobanah
Sampang Madura
|
70
|
Syeikh Syahid Karang
Ganing / Buju' Tampe
|
Batu Tampe Sokobanah
Sampang Madura
|
71
|
Syeikh Abdullah
|
Tamberu Barat Sampang
Madura
|
72
|
Syeikh Dina Agung /
Syeikh Abdullah Ahmad Yasin
|
Gunung Kumbang Sokobanah
Tengah Sampang Madura
|
|
Syeikh Buju' Ratu Adil
|
|
|
Nyai putri Koening
|
|
73
|
Syeikh Buju' osong /
Sayyid Sarbadi
|
Pang Tangis Sokobanah
Tengah Sampang Madura
|
|
Syeikh Sayyid Nahar
|
|
74
|
Syeikh Buju' Rum
|
Desa Lembung Sokobanah
Daya Sampang Madura
|
75
|
Syeikh Buju' Pabeng /
Kyai Majah & Nyai Majah
|
Kampung Pabeng Sokobanah
Daya Sampang Madura
|
76
|
Syeikh Sayyid Abdurrahman
bin Sayyid Khusein bin Syeikh Maulana Malik Ibrahim
|
Biro Timur Batu Langir
Sampang Madura
|
77
|
Syeikh Buju' Hesab
Karungsang / Pangeran Ketepang
|
Pangiriman Ketepang
Sampang Madura
|
78
|
Syeikh Buju' Agung Batu
Kolong
|
Desa Kidung Barat
Ketepang Sampang Madura
|
79
|
Syeikh Sayyid Abdullah /
Buju' Kamtikiyah & Sayyid Abdurrahman
|
Ketepang Toroan Sampang
Madura
|
80
|
Syeikh Abdul Manan /
Buju' Kosambi
|
Batu Ampar Pamekasan
Madura
|
|
Syeikh Basyaniyah
|
|
|
Syeikh Abu Syamsuddin
|
|
|
Syeikh Lukman
|
|
|
Syeikh Kyai Damanhuri
|
|
81
|
Syeikh Abdurrahman Rabah
/ Buju' Rabbah
|
Sumidangan Pademawu
Pamekasan Madura
|
82
|
Panembahan Ronggo
Sukowati
|
Lokasi Di Makam Raja Raja
Pamekasan Madura
|
|
Pangeran Jimat
|
|
|
Pangeran Purbaya
|
|
|
Puteri Inten
|
|
|
Syeikh Sayyid Abdurrahman
Bil Faqih
|
|
|
Syeikh Zainal Abidin
|
|
|
Syeikh Al Habib Muhammad
bin Abdurrahman Bil Faqih
|
|
83
|
Syeikh Adirasa /
Panembahan Wirabrata bin Panembahan Blingi bin Sunan Lembayung Fadhal /
Sayyid Ali Murtadho
|
Pantai Jumiang Pamekasan
Madura
|
84
|
Syeikh Buju' Mokko
|
Larangan Pamekasan Madura
|
85
|
Syeikh Sayyid Abdullah Al
Yamani / Buju' Padukuhan
|
Padukuhan Tanjung
Pademawu Pamekasan Madura
|
86
|
Syeikh Abdurrahman &
Syeikh Abdurrahim / Buju' Mataram
|
Desa Tanjung Pademawu
Pamekasan Madura
|
87
|
Syeikh Abdul Qidam
|
Kampung Air Suci
Pagedengan Galis Pamekasan Madura
|
88
|
Joko Tarub & Syeikh
Maulana Maghribi
|
Montok Talang siring
Larangan Pamekasan Madura
|
89
|
Syeikh Sayyid Ghozali /
Buju' Anjali
|
Pasekan Pamekasan Madura
|
90
|
Syeikh Buju' Pasengsengan
/ Bindoro Ahmad
|
Desa Batu Kerbaui Pasekan
Pamekasan Madura
|
91
|
Syeikh Agung Ahmad &
Syeikh Agung Mahmud
|
Kampung Aing Panas Sumber
Jalen Karduluk Pergaan Sumenep Madura
|
92
|
Syeikh Maulana Habib
Rosul
|
Gunung Patapaan Sumber
Jalin Karduluk Pergaan Sumenep Madura
|
93
|
Syeikh Sulthan Ahmad /
Mbah Agung Buju' Singa
|
Bluto Sumenep Madura
|
94
|
Syeikh Abdullah Lathif Al
Akbar
|
Kampung Radeng Guluk
Manjung Bluto Sumenep Madura
|
|
Nyai Dewi Murthosiyah /
Istri Syekih Abdullah Lathif
|
|
|
Nyai Dewi Robi'ah
Adawiyah
|
|
95
|
Syeikh Arif Madinah /
Buju' Kramat
|
Kampung Barak Sungai
Kapedih Bluto Sumenep Madura
|
96
|
Syeikh Pangeran Muhammad
Hamzah
|
Kebon Agung Sumenep
Madura
|
97
|
Pangeran Pulang Jiwo
|
Lokasi di Makam Raja Raja
Asta tinggi Sumenep Madura
|
|
Pangeran Romo
|
|
|
Pangeran Jimat
|
|
|
Bindoro Sa'ud
|
|
|
Panembahan Asiruddin
|
|
|
Sulthan Abdurrahman
Pakunataningrat
|
|
|
Pangeran Muhammad Saleh
|
|
|
Pangeran Diponegoro
|
|
98
|
Syeikh Abdul Jabbar bin
Muhammad bin Sunan Andung
|
Sumenep Madura
|
99
|
Auliya' illah Al 'Arif
Billah Syeikh Ahmad Baidhowi / Pangeran Katandur bin Panembahan Pekaos
|
Asta Katandur Kalimo'ok
Kuta Sumenep Madura
|
100
|
Syeikh Khotib Paranggan /
Sayyid Abdul Aziz bin Sayyid Ahmad Baidhowi
|
Paranggan Bangkal Sumenep
Madura
|
|
Syeikh Abdullah
|
|
|
Syeikh Ridho
|
|
101
|
Syeikh Sayyid
Abu Bakar Alaydrus
|
Makam Jeruk purut
Kalimo'ok Sumenep Madura
|
|
Syeikh Kholiq
|
|
|
Syeikh Sayyid Abu Bakar
Bil Faqih
|
|
|
Syeikh Alwi bin Muhammad
bin Hamid Ba'abud
|
|
|
Syeikh Al Habib Muhammad
bin Alwi Ba'abud
|
|
|
Syeikh Sayyid Alwi bin
Abu Bakar Bil Faqih
|
|
|
Syeikh Al Habib Muhammad
bin Alwi bin Abu Bakar Bil Faqih
|
|
|
Syeikh Al Habib Umar bin
Muhammad bin Ahmad Al Jufri
|
|
|
Syeikh Al Habib Muhsin
bin Ali Al Hinduan
|
|
102
|
Raden Joko Thole /
Pangeran Secodiningrat III bin Adipodai/ Panembahan Wirakrama bin Panembahan
Blingi bin Kanjeng Sunan Lembayung Fadhal /Sayyid Ali Murtadho
|
Sa asa Manding Sumenep
Madura
|
103
|
Syeikh Pangeran Batu
Putih / Pangeran Sela Pethak / Radèn Ilyas
|
Tlusa Paberasan Sumenep
Madura
|
104
|
Syeikh Sayyid Ali
Barambang bin Syeikh Khotib Padusan bin Syeikh Sayyid 'Ubaidillah bin Syeikh
Sayyid Ahmad Baidhowi
|
Asta Kalimo'ok Barambang
Kali Anget Sumenep Madura
|
105
|
Al 'Arif Billah Syeikh
Sayyid Munfar
|
Kalimo'ok Kali Anget
Sumenep Madura
|
106
|
Syeikh Maulana Sayyid
Yusuf bin Ali Al Hasani
|
Talango Kali Anget
Sumenep Madura
|
|
Syeikh Sayyid Syarif Alwi
bin Syeikh bin Alwi Al Jufri
|
|
107
|
Syeikh Pangeran Siding
Puri &
|
Bangkal Kota Sumenep
Madura
|
|
Kanjeng Sunan Padusan
|
|
108
|
Raden Kanduruhan bin
Radèn Patah / Sultan Bintoro demak
|
Asta Karang sabu Karang
Duak Kuta Sumenep Madura
|
|
Pangeran Lor
|
|
|
Pangeran Wetan
|
|
|
Syeikh Abdul Qudus bin
Sayyid Abdul Karim
|
|
109
|
Syeikh Jimat Kramat
|
Belakang Masjid Lajuk /
Al Mukmin Kuta Sumenep Madura
|
110
|
Syeikh Sayyid Mahfudz
|
Asta Gorang Garing
Lombang Batang Batang Sumenep Madura
|
111
|
Syeikh Qosdun
|
Batang Batang Sumenep
Madura
|
|
Syeikh Arbadi
|
|
|
Syeikh Muhammad Hamim
/Buju' Karangkeng
|
|
112
|
Syeikh Radèn Fatah bin
Panembahan Pekaos bin Sayyid Amir Khasan bin Sayyid Jakfar Sodiq / Sunan
Kudus
|
Juruan Daya Jurak Laok
Batu Putih Sumenep Madura
|
113
|
Syeikh Kyai Ali Wafa' bin
Kyai Mukamal
|
Ambuten Madura
|
114
|
Pangeran Bukabu bin
Panembahan Mandaraga
|
Desa Bukabu Ambunten
Madura
|
115
|
Panembahan Mandaraga/
Radèn Putut/ Syeikh Abdurrahman
|
Kampung Mandaraga desa
Keles Ambunten Sumenep Madura
|
116
|
Syeikh Kyai Mukamal
|
Belakang Masjid al Islah
Ambunten Madura
|
117
|
Syeikh Al 'Arif Abu Sa'
id
|
Asta Penaongan Ketetang
Penaongan Pangsongsongan Madura
|
|
Syeikh Abu Sukri
|
|
|
Syeikh Abu Mutholib
|
|
|
Syeikh Kyai Abdul Karim
|
|
118
|
Syeikh Ali Akbar Syamsul
Arifin & Syeikh Abdul Karim
|
Pakutan Pasongsongan
Sumenep Madura
|
119
|
Kanjeng Sunan Dalem
|
Kolak Sokolilo Bangkalan
Madura
|